Banyak yang menganggap bahwa hidup minimalis ala Rasulullah berarti hidup serba berkekurangan atau pelit. Padahal, makna hidup sederhana dan pelit sangat jauh berbeda meskipun diartikan secara harfiah.
Gaya hidup minimalis berbicara soal hidup sesuai kebutuhan, tidak berlebihan, pun tidak kekurangan, melainkan cukup.
Gaya hidup ini dalam Islam sering disebut dengan sikap zuhud dan qanaah. Seperti apa implementasi gaya hidup ini menurut kebiasaan Rasulullah SAW?
Apa Itu Gaya Hidup Minimalis?
Gaya hidup minimalis merupakan gaya hidup dengan tujuan meminimalisir gangguan atau halangan lain untuk melakukan kegiatan penting. Secara singkat, gaya hidup minimalis bisa diwakilkan dengan istilah hidup sederhana.
Dalam gaya hidup ini, Anda hanya fokus pada kebutuhan yang dalam kuantitas tidak terlalu banyak, tetapi cukup berkualitas. Dengan demikian, Anda dapat belajar untuk mulai membuang barang-barang atau kebiasaan yang sebenarnya tidak terlalu penting.
Selain kebiasaan dan barang, hidup minimalis dapat pula berbicara soal digitalisasi, termasuk gaya berbusana dan penggunaan internet.
Meski demikian, gaya hidup ini masih terbilang subjektif sehingga penerapannya di setiap individu tidak terstandarisasi oleh indikator tertentu.
Cara Hidup Minimalis Ala Rasulullah
Profesi Rasulullah SAW adalah pedagang. Beliau pun menikahi Khadijah yang kekayaannya berlimpah-ruah.
Beliau belajar bagaimana menghidupi keseharian dengan nuansa yang sederhana dan biasa, mulai dari rumah, makanan, sampai hal-hal yang melekat padanya.
Sebagai seorang Nabi, Rasulullah SAW tidak sulit menginginkan segala hal mewah. Namun, beliau tetap memilih jalan sederhana. Seperti apa ajaran Rasulullah tentang hidup minimalis?
- Membeli barang berdasarkan keperluan, bukan mengikuti tren atau keinginan.
- Sedekah barang tidak terpakai yang masih layak melalui metode daur ulang atau donasi.
- Mencatat segala kebutuhan sebelum membeli satu persatu.
- Meminimalisir jumlah arang untuk jenis yang sama. Hobi mengoleksi membuat barang tersebut hanya berakhir sebagai pajangan, tidak bermanfaat, dan tidak terpakai.
- Tidak menumpuk harta.
- Makan secukupnya.
- Memakai pakaian sederhana yang bersih dan menutupi aurat, tetapi tetap nyaman dipakai saat beribadah dan enak dipandang.
Manfaat Hidup Minimalis Ala Rasulullah
Saat ini, bisa dikatakan bahwa hidup minimalis menjadi impian banyak orang. Konsep ini pun tepat bagi karakteristik yang kesusahan mengendalikan nafsu berbelanja.
Berikut ini adalah manfaat gaya hidup minimalis sehingga bisa mengikuti cara Rasulullah merawat diri.
1. Sehat Finansial
Konsep ini bukan cuma soal tata ruang rumah, tetapi juga kebiasaan memahami kebutuhan dan keinginan.
Hidup minimalis akan menahan ego untuk menolak membeli hal-hal yang tidak terlalu krusial. Jika berhasil melawan sikap boros, maka kondisi finansial pun perlahan sehat.
2. Menghindari Stres
Tips umum maupun tips Islami yang membahas gaya hidup minimalis Rasulullah memberikan kemudahan dalam mengatur letak-letak barang yang jumlahnya tidak terlalu banyak. Hal ini berdampak pada pikiran yang menjadi lebih lega dan jauh dari stres.
3. Meningkatkan Rasa Peduli
Sumbangkan barang lama kepada orang-orang yang lebih membutuhkan, dan ingat untuk memilih yang masih layak digunakan. Kebiasaan berbagi seperti ini turut meningkatkan perasaan senang dan membuat Anda bermanfaat bagi orang lain.
4. Menjaga Lingkungan
Hidup minimalis dan hidup sehat seperti Rasulullah juga dapat berdampak baik dalam mengurangi limbah.
Seperti halnya membeli sedikit baju berkualitas tinggi, bisa digunakan dalam masa waktu yang lebih lama dan berakhir pada aksi mengontrol limbah tekstil di lingkungan.
5. Lebih Bahagia
Menerapkan konsep hidup baru tentu butuh perjuangan sampai bisa konsisten.
Jika sudah memahami manfaatnya dan mencoba pelan-pelan, Anda akan merasa lebih bahagia, sebab seluruh kebutuhan sudah terpenuhi tanpa harus membebani diri dengan barang-barang keinginan.
6. Produktif
Gaya hidup minimalis bisa pula dimulai dari hidup sehat ala Rasulullah mulai dari bangun tidur lebih cepat.
Anda bisa mendapatkan lebih banyak waktu untuk memulai berbagai kegiatan lebih awal, sehingga Anda pun sempat melakukan aktivitas lain dengan optimal.
Penutup
Pada dasarnya, hidup minimalis ala Rasulullah memberikan ketenangan tersendiri. Selain itu, gaya hidup sederhana seperti ini dapat menjauhkan Anda dari sikap boros dan berfoya-foya. Dengan demikian, hidup pun tetap berkecukupan karena segala keperluan tetap terpenuhi.